Berita dan Info terbaru seputar sepakbola

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Berita dan Info Terpercaya seputar dunia bola.

Wednesday, May 8, 2019

Cuitan Aneh Ibunda Cristiano Ronaldo Mengundang Reaksi Kocak

Ibu Cristiano Ronaldo, Dolores Aveiro (kanan). (AFP/Joana Sousa)
Jakarta - Ibunda Cristiano Ronaldo, Dolores Aveiro, sangat bangga dengan segala pencapaian yang diukir sang putra. Belum lama ini Aveiro mengunggah sebuah cuitan di Twitter personalnya.
Namun, ada yang aneh dalam cuitan yang berisi ekspresi kebanggaan Aveiro atas prestasi sang putra bersama Juventus itu, yang diunggah pada Senin malam (6/5/2019) itu.
Dalam cuitannya, Aveiro menulis, ia bangga karena Cristiano Ronaldo berhasil menyelamatkan Juventus dari degradasi dan membantu Nyonya Tua mengakhiri paceklik gelar di liga hampir selama 20 tahun terakhir.
"Cristiano, pemain yang menyelamatkan Juventus dari degradasi dan membuat mereka memenangi lagi liga setelah hampir 20 tahun paceklik gelar," begitu cuitan Aveiro, menyertai foto dirinya bersama sang putra, yang diunggah ke Twitter personalnya.
Di atas foto itu ada tertulis" "Kebanggaanku, putraku".
Cuitan itu tentu jadi ramai karena salah besar.
Juventus terdegradasi terjadi pada musim 2005-2006. Sementara soal gelar, bisa dibilang Juventus merajai Serie A. Bahkan, gelar musim 2018-2019 yang diraih Ronaldo dalam debutnya di kompetisi Italia, merupakan gelar kedelapan secara beruntun yang diraih Nyonya Tua.
Tak pelak, cuitan Aveiro mengundang beragam komentar. Hingga Selasa sore WIB (7/5/2019), sudah lebih dari 1.700 komentar muncul dalam unggahan ini. Lebih dari 6 ribu me-retweet.
Mayoritas komentar menertawakan cuitan itu, atau merespons dengan reaksi kocak dengan mengunggah GIF (Graphics Interchange Format).
"Maafkan saya, tapi hapus sampah ini," tulis satu di antara warganet.
Menariknya, hingga sekarang, meski sudah mendapat banyak reaksi, cuitan itu belum dihapus oleh Aveiro. Cuitan ini bisa dilihat di sini 
Tampaknya, ibunda Cristiano Ronaldo harus mulai belajar mengenai perkembangan Serie A serta Juventus, klub baru putranya, jika tak ingin salah lagi dalam mengekspresikan sesuatu.
Sumber: AS

Mengulas Biang Kegagalan Barcelona Menapak ke Final Liga Champions

Para pemain Barcelona meninggalkan lapangan setelah kalah atas Liverpool pada akhir laga kedua semifinal Liga Champions 2018/19 di Anfield, Selasa (7/5/2019). Barcelona menelan kekalahan mengejutkan ketika melawat ke markas Liverpool dengan skor 0-4 (agregat 3-4). (AP/Dave Thompson)
Jakarta - Liverpool secara tak terduga melakukan salah satu Comeback terbesar dalam sejarah Liga Champions setelah berhasil menyingkirkan Barcelona untuk kembali ke partai puncak dua musim berturut-turut.
Georginio Wijnaldum dan Divock Origi berperan besar membantu tuan rumah membalikkan defisit tiga gol dengan mengalahkan Barcelona 4-0 sekaligus mengubah agregat menjadi 4-3.
Apa yang membuat tahun ini Barcelona kembali mengakhiri kiprahnya di Liga Champions dengan menyedihkan?
Seperti diketahui kejadian yang sama juga terjadi tahun lalu ketika AS Roma berhasil comeback melawan mereka di perempat final.
Setelah memenangkan gelar La Liga dengan mudah dan mencapai final Copa del Rey. Barcelona diharapkan memberikan perlawanan terhadap Liverpool dan mencapai final Liga Champions pertama mereka sejak 2015.
Tetapi mereka justru gagal. Sepanjang laga leg kedua semifinal di Anfield mereka terlihat seperti orang limbung.
Jordi Alba, salah satu pemain terbaik Barca musim ini, mungkin memainkan salah satu pertandingan terburuknya sebagai pemain profesional Rabu malam.
Pendekatan pragmatis dari Ernesto Valverde juga tidak membantu perjuangan anak asuhnya di atas lapangan. Valverde mungkin menyesali keputusannya tidak menerapkan permainan sepak bola yang lebih ofensif seperti yang biasanya dilakukan Blaugrana.
Barcelona tampak terlambat panas saat menghadapi agresivitas para pemain Liverpool. Para pemain tampak tidak berkutik menghadapi perlawanan Liverpool, ditambah Valverde terlambat dalam melakukan pergantian yang membuat momentum bangkit di pertandingan hilang.
Di sisi lain, Liverpool bermain penuh energi meski sejumlah pemain pilar mereka absen.
Tidak mudah untuk mempertahankan gelar liga, dan Barca telah menjuarai 8 dari 11 La Liga terakhir.
Mereka bahkan mungkin akan memenangkan Copa Del Rey berturut-turut pada 25 Mei 2019, saat mereka bersua Valencia di final Copa del Rey. Tapi apa yang paling diinginkan para penggemar dan pemain Barca, terutama Messi musim ini adalah Liga Champions.
Setelah melihat Madrid memenangkan tiga gelar Liga Champions terakhir, mereka pasti termotivasi untuk kembali membawa 'Si Kuping Besar' ke Camp Nou. Tapi seperti tahun lalu, mereka kembali goyah dengan cara yang sama musim ini.
Tentunya Barca akan mencoba lagi untuk memenangkannya tahun depan, tetapi untuk sekarang tujuan utama Barcelona musim ini telah hancur.
Tidak ada yang tahu apakah Valverde akan kembali menakhodai tim ini tahun depan, tetapi untuk saat ini Barcelona perlu berkumpul kembali dan setidaknya mencoba untuk mendapatkan hiburan dengan mempertahankan gelar Copa del Rey mereka. Ini mungkin tidak cukup untuk para penggemar.
 Sumber : Sportskeeda

Bayern Munchen Bidik Pelatih Ajax Amsterdam


Jakarta - Tangan dingin Erik Ten Hag di Ajax Amsterdam membuat namanya naik daun akhir-akhir ini. Pencapaian luar biasa Ten Hag di Ajax membuat banyak klub mulai mengincarnya.
Marca melaporkan Bayern Munchen tertarik untuk membajak Ten Hag musim depan. FC Hollywood ingin Ten Hag menjadi pengganti Nico Kovac yang terancam dipecat.
Munchen musim ini berpeluang besar meraih gelar juara Bundesliga. Mereka cuma butuh satu kemenangan dari dua laga tersisa untuk mengunci gelar juara.
Namun petinggi Munchen secara keseluruhan kurang puas dengan kinerja Kovac. Pasalnya Munchen harus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions setelah didepak Liverpool.
Ten Hag menarik perhatian Munchen setelah mampu membawa Ajax Amsterdam lolos ke semifinal Liga Champions dengan mendepak dua favorit juara Real Madrid dan Juventus.
Munchen harus bersaing ketat dengan sejumlah klub untuk mendapatkan jasa pria 49 tahun itu. Barcelona dan Arsenal konon juga berminat.
Selain Ten Hag, kandidat lain pengganti Kovac adalah eks pelatih Real Madrid Julen Lopetegui. Saat ini Lopetegui tengah menganggur.

Klasemen Liga Belanda